Sosok seorang Kyai di
Betapa besar perjuangan beliau dalam mendirikan sekolah kita tercinta yakni MA AL HIDAYAT yang kita kenal dengan sebutan MALIDA. Dalam pendirian sekolah ini, antara para Masyayikh dan para alumni banyak terjadi kontroversi.
Meskipun banyak terjadi kontroversi, akhirnya pada tahun 2000 K.H.Zainuddin M,Lc beserta para Masyayikh mendirikan MALIDA ini. Alasan beliau dalam mendirikan MALIDA adalah untuk memfasilitasi masyarakat khususnya para santri PP. Al Hidayat untuk belajar tentang Ilmu Pengetahuan Umum.
K.H. Nur Kholish adalah kepala sekolah pertama kali sejak didirikannya MALIDA. Beliau menjabat kepala sekolah dari periode 2000-2006. Dan setelah itu digantikan oleh Hj. Durrotun Nafisah, S.Ag sampai sekarang. Selain sebagai Kepala Madrasah MALIDA, beliau juga menjabat sebagai anggota DPRD Kab.Rembang.
MALIDA yang sudah 8 tahun berdiri memiliki 1 jurusan “ IPS”. Akan tetapi didalamnya banyak mencakup pelajaran-pelajaran yang bersifat agamis seperti:
- Fiqih Lokal (Fathul qorib)
- Tasawwuf
- Mantiq
- Muhaddatsah
- Metode dalam membaca kitab kuning
Sekolah ini memang sengaja dikonsep dengan pelajaran ilmu agama dengan tujuan agar para siswa bisa mempelajari segala ilmu pengetahuan baik yang bersifat agamis maupun nasionalis.
Dari pihak sekolah berharap setiap kelulusan, siswa bisa mendapatkan beasiswa kuliah ke Timur Tengah yakni di Universitas Al-Ahgaff yang berdomisili di Yaman. Hingga sekarang masih ada Alumni yang study di Al-Ahgaff Republik Yaman.
Pada periode 2007/2008 nama MALIDA terangkat drastis karena mendapat sebuah penghargaan “Juara 1” se- karisisidenan Pati( Kab. Rembang, Kab. Pati, Kab. Blora, Kab Kudus, Kab. Grobogan, Kab. Demak, Kab. Jepara ) dalam lomba Debat Politik & Konstitusi di gedung DPRD Kudus